INI DIA CARA UNTUK MENGETAHUI PRODUK BISNIS ANDA WAJIB BERLABEL SNI
Pada dasarnya dalam setiap kegiatan ekonomi yang menyangkut memproduksi atau memperjualbelikan setiap produk tanpa Standar Nasional Indonesia atau lebih dikenal dengan istilah SNI diperbolehkan sepanjang produk tersebut tidak diatur sebagai produk yang wajib SNI.
SNI merupakan Standar yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) Indonesia untuk melakukan Penilaian Kesesuaian dalam menilai bahwa Barang, Jasa, Sistem, Proses, atau Personal telah memenuhi acuan dan berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan SNI melalui Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 Tentang Standarisasi Dan Penilaian Kesesuaian (“UU No.20/2014”). Pemberlakukan SNI bagi suatu produk menurut UU No.20/2014 bertujuan melindungi kepentingan nasional dan meningkatkan daya saing nasional dengan berdasarkan asas manfaat, konsensus dan tidak memihak, transparansi dan keterbukaan, efektif dan relevan, koheren, dimensi pembangunan nasional, serta kompeten dan tertelusur.
Jika merujuk UU No.20/2014, pemberlakuan SNI tidak hanya pada sebuah produk barang, namun juga dapat berupa Jasa, Sistem, Proses, atau Personal. Lalu untuk produk barang apa saja yang wajib SNI Dan bagaimana mengetahui sebuah produk wajib diterapkan pemberlakuan SNI?
Dalam penerapan SNI diberlakukan dengan 2 (dua) sistem yaitu:
- pemberlakukan SNI secara Sukarela.
- Pemberlakuan SNI secara wajib.
Bagi produk yang tidak wajib SNI, pelaku usaha dapat mengajukan SNI secara sukarela, walaupun produknya dapat diedarkan atau diperdagangkan tanpa adanya label SNI. Sedangkan pemberlakukan SNI secara wajib, ditetapkan oleh instansi yang berwenang melalui peraturan yang diterbitkan oleh instansi tersebut. Oleh karena untuk dapat mengetahui apakah suatu produk tersebut wajib SNI atau tidak, tentunya harus melakukan penelusuran peraturan yang berlaku tentang wajib SNI terhadap produk tertentu.
Cara mudah untuk mengetahui produk kita wajib SNI adalah dengan menghubungi BSN. Berikut contoh barang-barang yang wajib SNI beserta peraturan mengenai pemberlakuan SNI wajib yang terdapat di BSN:
NO. | NO SNI | Nama Barang | Regulator | No SK |
1 | SNI 0302:2014 | Semen portland pozolan | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 82/M-IND/PER/9/2015 |
2 | SNI 7064:2014 | Semen portland komposit | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 82/M-IND/PER/9/2015 |
3 | SNI 3747:2009 | Kakao bubuk | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 60/M-IND/PER/6/2010 |
4 | SNI 7469:2013 | Kompor gas tekanan rendah jenis dua dan tiga tungku dengan sistem pemantik | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 37/M-IND/PER/3/2015 |
5 | SNI 0727:2008 | Tali kawat baja untuk minyak dan gas bumi | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 45/M-IND/PER/2/2012 |
6 | SNI ISO 21690:2013 | Kaca untuk bangunan – Blok kaca – Spesifikasi dan metode uji | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 83/M-IND/PER/9/2015 |
7 | SNI ISO 13006:2010 | Ubin keramik – Definisi, klasifikasi,karakteristik dan penandaan | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 01/M-IND/PER/1/2016 |
8 | SNI 3140.3:2010/Amd1:2011 | Gula kristal – Bagian 3: Putih | KEMENTERIAN PERTANIAN | 68/Permentan/OT.140/6/2013 |
9 | SNI 0098:2012 | Ban mobil penumpang | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 76/M-IND/PER/9/2015 |
10 | SNI 0099:2012 | Ban truk dan bus | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 76/M-IND/PER/9/2015 |
11 | SNI 0101:2012 | Ban sepeda motor | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 76/M-IND/PER/9/2015 |
12 | SNI 0085:2009 | Seng oksida | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 102/M-IND/PER/11/2015 |
13 | SNI 7709:2012 | Minyak goreng sawit | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 100/M-IND/PER/11/2015 |
14 | SNI 04-0227-1994/Amd1-1999 | Tegangan standar, Amandemen 1 | DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM | 29/PRT/M/2006 |
15 | SNI 04-6507.1-2002/Amd1-2006 | Pemutus sirkit untuk proteksi arus lebih pada instalasi rumah tangga dan sejenisnya – Bagian 1: Pemutus sirkit untuk operasi arus bolak-balik, Amandemen 1 | KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL | 09 Tahun 2007 |
16 | SNI 04-6507.1-2002 | Electrical accessories � circuit-breakers for overcurrent protection for household and similar installations � Part 1 : Circuit-breakers for a.c. operation | KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL | 09 Tahun 2007 |
17 | SNI 3751:2009 | Tepung terigu sebagai bahan makanan | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 59/M-IND/PER/7/2015 |
18 | SNI 7701:2011 | Kawat baja kuens (quench) temper untuk konstruksi beton pratekan (PC Bar/KBjP-Q) | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 83/M-IND/PER/10/2014 |
19 | SNI 2803:2012 | Pupuk NPK padat | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 08/M-IND/PER/2/2014 |
20 | SNI 7617:2013 | Tekstil – Persyaratan zat warna azo, kadar formaldehida dan kadar logam terekstraksi pada kain | KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN | 97/M-IND/PER/11/2015 |
BP Lawyers dapat membantu anda:
Kami memiliki hubungan baik dengan instansi pemerintah yang sangat membantu kami dalam memberikan solusi hukum untuk investasi Klien kami. Solusi yang didapatkan klien kami termasuk penerbitan izin yang diperlukan dalam bisnis mereka. Anda dapat menghubungi kami di:
E: ask@bplawyers.co.id
Author :
Ali Imron
Our Newsletter
Our newsletter is personally written and sent out about once a month. It's not the least bit annoying or spammy.
We promise.